Selasa, 16 Desember 2008

Senin, 8 September 2008
Upaya Membangun Kubu Raya Sebagai Kabupaten
Oleh : Ir. H. Said Djafar

Berdasarkan UU no. 35 tahun 2007 tentang ditetapkannya Kubu Raya sebagai Kabupaten yang baru dari pemekaran Kabupaten Pontianak dengan luas wilayah 6.985,20 km meliputi 9 kecamatan serta jumlah penduduk sekitar 501.599 jiwa merupakan kabupaten yang ke 14 di propinsi Kalbar. Lokasinya sangat strategis karena dekat kota Pontianak sebagai Ibu Kota Propinsi Kalimantan Barat. Memiliki beberapa sarana prasarana bertaraf nasional dan internasional seperti lapangan udara Supadio, terminal darat antar negara serta pelabuhan Telok Air yang dapat dikembangkan sebagai Pelabuhan Samudra. Memiliki kawasan industri berfungsi sebagai pusat industri Kalbar yang berada disepanjang Sungai Kapuas di Kecamatan Sungai Raya. Kekayaan Sumber Daya Alamnya tidak diragukan lagi di bidang perkebunan, pertanian, perikanan, kehutanan, bahkan pertambangan.

Perkebunan kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik terutama di Kecamatan Kuala Mandor. Lahan tersedia di Kabupaten ini masih luas, selain dapat menyerap tenaga kerja juga investor sangat berminat di komoditi ini. Karet yang menyatu dengan masyarakat sejak dahulu khususnya di kecamatan Sei. Ambawang. Kelapa tumbuh dengan baik dan berdasarkan survey dari New Zealand tahun 70-an, Sei Itik Kecamatan Kakap termasuk yang terbaik di kawasan Asia karena kadar lemaknya yang tinggi dan kebun kelapa ini berada di sepanjang darah pantai Kabupaten Kubu Raya. Kecamatan Sukalanting, tanaman kayu jati super tumbuh dengan baik. Seandainya dijadikan perkebunan tentu merupakan unggulan Kecamatan Sukalanting.

Pertanian khususnya padi Kabupaten Kubu Raya merupakan lumbungnya Kalbar.Yang penting sistim pengairannya harus baik seperti Rasau Jaya dengan pengairan yang baik menghasilkan satu ha diatas 4 ton, dan yang tidak ada sarana pengairannya pengairan hanya mencapai 2 ton. Tahun 2007 Kalbar peraih penghargaan tertinggi sistim pengairan lahan basah Kecamatan Kakap di tingkat Nasional yang diserahkan langsung oleh Presiden di Istana Negara. Jagung tumbuh dengan baik di beberapa tempat khususnya di hamparan lahan datar di Gunung Ambawang di Kecamatan Kubu dan Telok Pak Kedai. Perikanan tak perlu diragukan lagi baik di Kecamatan Kakap, Padang Tikar serta di beberapa kawasan lainnya.

Hutan walaupun kayunya sudah ludes, tapi di pantai selatan pulau Padang Tikar terdapat pohon bakau yang terbesar dan satu-satunya yang masih utuh di kawasan Nusantara ini. Bakau sebenarnya punya nilai jual tinggi karena arang dari bakau dipakai restoran – restoran terkenal di dunia khususnya Jepang untuk membakar ikan dan lainnya karena punya aroma yang sangat lezat. Sayangnya pohon bakau fungsinya sebagai penyangga erosi daratan dan perlu dilindungi.

Pohon nipah berdasarkan penelitian dapat dijadikan pemanis atau gula yang punya nilai baik untuk kesehatan. Oleh karenanya Wakil Presiden pada waktu itu almarhum Bapak Sudarmono datang khusus ke kecamatan Kubu dengan helikopter dari Pontianak melihat langsung luasnya pohon Nipah yang ada.

Tambang terutama pasir di Pulau Jambu dan Desa Tanjung Durian Kecamatan Sukalanting sebagai pemasok utama bahan bangunan di Kota Pontianak. Tidak mustahil genangan minyak di Sepok Laut, Kecamatan Kakap apabila disurvey dengan professional akan ditemukan sumber minyak bumi. Di Gunung Ambawang pasti banyak tersimpan tambang seperti mas dan mineral lainnya.

Alamnya dikelilingi sungai – sungai yang besar seperti sungai Kapuas, Landak, Punggur Besar dan ratusan sungai – sungai lainnya. Selain merupakan transportasi air juga untuk pertanian dan perkebunan serta keperluan lainnya termasuk perikanan air tawar dengan budi dayanya.

Gunung Ambawang yang jaraknya dari Pontianak sebagai Ibu Kota Propinsi tidak terlalu jauh bahkan ketika penulis menjabat sebagai Kadis PU telah dibangun jalan beraspal dapat dilalui kendaraan mobil samapai ke kaki gunung. Dengan ketinggian tertentu dapat terlihat kota Pontianak baik di siang maupun malam hari. Dari atas gunung ini terlihat jelas laut China Selatan yang terhampar luas sepanjang mata, suatu pemandangan yang menakjubkan.

Kawasan Tanjung Intan di kecamatan Sei. Kakap ketika di zaman Kesultanan Pontianak di bangun – Mahligai - tempat istirahat raja dan juga untuk raja melihat awal bulan Ramadhan karena berada di pinggiran kuala Sei. Kapuas dengan pandangan lepas ke Laut Cina Selatan sehingga bulan pertama akan kelihatan jelas.

Tidak kalah pentingnya Kabupaten Kubu Raya terdapat peninggalan Kraton Raja Kubu yang merupakan daya tarik tersendiri sebagai cagar budaya dan nama kerajaan ini pula diabadikan pada Kabupaten yang baru ini.

Sebagai penyangga Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya dalam merencana atau mendesign tata ruang ibu kotanya perlu dirancang secara professional, agar kedepan tidak timbul permasalahan kota yang semraut seperti kota – kota lainnya. Sumber daya manusia baik kuantitas maupun kualitas sangat terbatas dengan ragam etnis seperti Melayu, Madura, Bugis, Dayak, China dan lainnya, serta tersebar tidak merata atau mengelompok sehingga sulit untuk berkomunikasi sesamanya karena terbatasnya sarana transportasi seperti jalan darat.

Pengalaman yang penulis rasakan dan ketahui untuk mempercepat pembangunan Kubu Raya sebagai kabupaten yang baru perlu segera membangun sarana dan prasarana jalan, pengairan, air bersih dan tata ruang ibu kotanya, selain di bidang pendidikan dan kesehatan. Pentingnya jalan untuk membuka daerah yang terisolir agar angkutan hasil bumi dapat terangkut ke daerah pemasaran. Pengairan selain penambahan, juga tidak kalah pentingnya pemeliharaan yang sudah ada agar hasil panen baik pertanian dan perkebunan akan optimal.

Sebagai kabupaten baru perlu dibangun segera ibu kotanya, maka diperlukan tata ruang yang dapat mengakomodasi sebagai ibu kota yang baik dan ideal. Majunya pembangunan selain kerja keras masyarakatnya, tapi yang penting bagaimana peranan pimpinannya.

Sebentar lagi Kubu Raya akan memilih sosok Bupati yang akan memimpin Kabupaten baru ini. Kiranya sosok figur yang bagaimana yang tepat untuk dipilih sebagai Bupatinya yang pertama ini. Menurut hemat penulis adalah orang yang mempunyai skill dan kemampuan teknik serta pengalaman di bidang pembangunan sarana dan prasarana seperti yang dipaparkan penulis di depan tadi.

Pembangunan bukan saja diperlukan skill dan pengalaman, akan tetapi diperlukan dana dan dukungan. Untuk itu diperlukan sosok figur Bupati Kubu Raya orang yang dikenal dan mengenal, baik pejabat – pejabat yang punya kewenangan dan kebijaksanaan di tingkat Propinsi dan Departemen di Pusat. Syarat lainnya tentu orang yang beriman dan bertaqwa, dapat menyatu dengan masyarakatnya, dan bertanggung jawab.

Selamat memilih Bupati Kabupaten Kubu Raya yang pertama, dengan harapan Kabupaten yang baru ini akan cepat pembangunannya dan kehidupan masyarakatnya bertambah sejahtera. Semoga! **


Responsive ...Muda Mahendrawan, SH Bupati Terpilih 2009