Minggu, 24 April 2011

DESA PEMATANG TUJUH FOKUSKAN PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN




Rasau Jaya - Memasuki usia ke lima tahun, masyarakat Desa Pematang Tujuh Kecamatan Rasau Jaya berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan di desa mereka dengan mengedepankan sektor pertanian.
"Meski baru berumur lima tahun, namun perkembangan di desa Pematang Tujuh sangat cepat karena di dukung pengembangan sektor pertanian dan perkebunan," kata Camat Rasau Jaya, Miyo saat menghadiri peringatan Hari Jadi Desa Pematang Tujuh, Minggu.
Desa itu merupakan desa termuda di Kecamatan Rasau Jaya, namun dengan potensi yang ada di desa itu, jelas sangat menjanjikan untuk terus dikembangkan, terlebih dengan masuknya perusahaan sawit di sana,"
Miyo mengatakan, Desa Pematang Tujuh yang dulunya tergabung dengan Desa Rasau Jaya Umum merupakan salah satu desa tertinggal. Namun dengan dimekarkannya desa tersebut yang diiringi dengan pembentukan Kabupaten Kubu Raya dari Kabupaten Pontianak, pembangunannya bisa berjalan dengan cepat.
"Dengan peringatan HUT Desa Pematang Tujuh ke lima, diharapkan semangat pembangunan yang sudah tertanam pada diri masyarakat bisa terus ditingkatkan, sehingga tujuan pembentukan desa ini bisa tercapai dengan cepat," ucap Miyo.
Kepala Desa Pematang Tujuh Yanto Bujang mengatakan cepatnya pembangunan yang terjadi di desa tersebut di dukung oleh berbagai program yang dicanangkan oleh pemerintah Kubu Raya.
Terlebih dengan banyaknya program PNPM Mandiri yang masuk di desa tersebut sangat mendukung percepatan pembangunan.
"Untuk itu kita sangat berterimakasih kepada Bupati Kubu Raya yang sudah menjalankan berbagai program pembangunan di desa kami. Hanya saja saat ini kami masih terkendala dengan masalah tapal batas dengan Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap," katanya.
Untuk itu, selaku kepala desa yang mewakili masyarakatnya, Yanto berharap Pemeirntah Kubu Raya bisa secepatnya menyelesaikan permasalahan tapal batas tersebut agar di kemudian hari tidak terjadui bentunran pada masyarakat.
Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyatakan dalam menjalankan program pembangunan pihaknya akan memfokuskan pada pembenahan jalan poros yang menghubungkan antar desa dan kecamatan.
"Demikian dengan pembangunan yang kita lakukan di Desa Pematang Tujuh, juga akan kita fokuskan pada pembangunan di pada jalan porosnya untuk melancarkan akses masyarakat," kata Muda.
Selain itu, melihat potensi pertanian yang cukup besar di desa tersebut, dia juga berharap agar masyarakat bisa mengembangkannya dengan baik.
Dia mengatakan, Pemkab Kubu Raya telah memiliki program-program pertanian yang terarah. "Sehingga kita harapkan masyarakat bisa mendukung program tersebut dengan mengelola lahan pertanian di desa ini dengan baik," ucapnya.(ROx)

Kamis, 15 Oktober 2009

Prioritaskan Program Kesehatan dengan Jamkesda

Bupati Kubu Raya bersama dengan PT. Askes (Persero) cabang Pontianak meluncurkan kartu Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah) bagi rakyat miskin Kubu Raya rabu (14/10) di Randayan Restoran Sungai Raya. Penandatangan kerjasama antara Muda dan Bujani (branch manager PT. Askes) disaksikan oleh Plt. Sekretaris Daerah, Asisten I, Kepala Dinas, Camat beserta undangan yang hadir. Dengan premi sebesar 10.000 (sepuluh ribu) rupiah perbulannya, warga miskin dapat menikmati fasilitas berobat di Puskesmas, Rumah Sakit Pemerintah maupun swasta yang bekerjasama dengan PT.Askes. Untuk tahap awal Jamkesda akan diberikan kepada 6900 (enam ribu Sembilan ratus) warga kurang mampu di Kubu Raya.
Muda mengatakan, masalah kesehatan adalah kebutuhan dasar masyarakat yang wajib dan mendapat perhatian untuk ditangani salah satunya dengan Program Jaminan kesehatan Daerah (Jamkesda), ungkapnya. Program ini dibiayai oleh Pemerintahan daerah, yang sifatnya nirlaba/sosial. Dari 500 ribu penduduk Kubu Raya setengahnya sudah memiliki Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) yang bersumber dari Pemerintah Pusat, hanya saja masih ada sekitar 38.600 warga miskin yang belum memiliki asuransi kesehatan.
Bujani, Branch Manager PT. Askes menambahkan Jamkesda sebelumnya sudah ada di beberapa Kabupaten di daerah Aceh, Kalimantan Timur, NTT dan Sulawesi Utara. Sesuai dengan UU no 20 Tahun 2004 dimana setiap penduduk wajib memiliki asuransi kesehatan pada 2011 nanti, kecuali buruh, pegawai swasta maupun PNS. Warga yang berhak memiliki Jamkesda adalah yang namanya diusulkan oleh Kepala Desa selanjutnya ditetapkan oleh surat keputusan Bupati.
Program ini bertujuan untuk meminimalisir persoalan masyarakat miskin, diharapkan camat beserta Kepala Desa dapat mensosialisasikan program ini dan dapat memvalidasi data penduduk secara terus menerus, Muda mengakhiri.

Humas Sekretariat Daerah
Kabupaten Kubu Raya

Rabu, 14 Oktober 2009

Prioritaskan Program Kesehatan dengan Jamkesda


Bupati Kubu Raya bersama dengan PT. Askes (Persero) cabang Pontianak meluncurkan kartu Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah) bagi rakyat miskin Kubu Raya rabu (14/10) di Randayan Restoran Sungai Raya. Penandatangan kerjasama antara Muda dan Bujani (branch manager PT. Askes) disaksikan oleh Plt. Sekretaris Daerah, Asisten I, Kepala Dinas, Camat beserta undangan yang hadir. Dengan premi sebesar 10.000 (sepuluh ribu) rupiah perbulannya, warga miskin dapat menikmati fasilitas berobat di Puskesmas, Rumah Sakit Pemerintah maupun swasta yang bekerjasama dengan PT.Askes. Untuk tahap awal Jamkesda akan diberikan kepada 6900 (enam ribu Sembilan ratus) warga kurang mampu di Kubu Raya.
Muda mengatakan, masalah kesehatan adalah kebutuhan dasar masyarakat yang wajib dan mendapat perhatian untuk ditangani salah satunya dengan Program Jaminan kesehatan Daerah (Jamkesda), ungkapnya. Program ini dibiayai oleh Pemerintahan daerah, yang sifatnya nirlaba/sosial. Dari 500 ribu penduduk Kubu Raya setengahnya sudah memiliki Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) yang bersumber dari Pemerintah Pusat, hanya saja masih ada sekitar 38.600 warga miskin yang belum memiliki asuransi kesehatan.
Bujani, Branch Manager PT. Askes menambahkan Jamkesda sebelumnya sudah ada di beberapa Kabupaten di daerah Aceh, Kalimantan Timur, NTT dan Sulawesi Utara. Sesuai dengan UU no 20 Tahun 2004 dimana setiap penduduk wajib memiliki asuransi kesehatan pada 2011 nanti, kecuali buruh, pegawai swasta maupun PNS. Warga yang berhak memiliki Jamkesda adalah yang namanya diusulkan oleh Kepala Desa selanjutnya ditetapkan oleh surat keputusan Bupati.
Program ini bertujuan untuk meminimalisir persoalan masyarakat miskin, diharapkan camat beserta Kepala Desa dapat mensosialisasikan program ini dan dapat memvalidasi data penduduk secara terus menerus, Muda mengakhiri.

Humas Sekretariat Daerah
kabupaten Kubu Raya

Selasa, 16 Desember 2008

Senin, 8 September 2008
Upaya Membangun Kubu Raya Sebagai Kabupaten
Oleh : Ir. H. Said Djafar

Berdasarkan UU no. 35 tahun 2007 tentang ditetapkannya Kubu Raya sebagai Kabupaten yang baru dari pemekaran Kabupaten Pontianak dengan luas wilayah 6.985,20 km meliputi 9 kecamatan serta jumlah penduduk sekitar 501.599 jiwa merupakan kabupaten yang ke 14 di propinsi Kalbar. Lokasinya sangat strategis karena dekat kota Pontianak sebagai Ibu Kota Propinsi Kalimantan Barat. Memiliki beberapa sarana prasarana bertaraf nasional dan internasional seperti lapangan udara Supadio, terminal darat antar negara serta pelabuhan Telok Air yang dapat dikembangkan sebagai Pelabuhan Samudra. Memiliki kawasan industri berfungsi sebagai pusat industri Kalbar yang berada disepanjang Sungai Kapuas di Kecamatan Sungai Raya. Kekayaan Sumber Daya Alamnya tidak diragukan lagi di bidang perkebunan, pertanian, perikanan, kehutanan, bahkan pertambangan.

Perkebunan kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik terutama di Kecamatan Kuala Mandor. Lahan tersedia di Kabupaten ini masih luas, selain dapat menyerap tenaga kerja juga investor sangat berminat di komoditi ini. Karet yang menyatu dengan masyarakat sejak dahulu khususnya di kecamatan Sei. Ambawang. Kelapa tumbuh dengan baik dan berdasarkan survey dari New Zealand tahun 70-an, Sei Itik Kecamatan Kakap termasuk yang terbaik di kawasan Asia karena kadar lemaknya yang tinggi dan kebun kelapa ini berada di sepanjang darah pantai Kabupaten Kubu Raya. Kecamatan Sukalanting, tanaman kayu jati super tumbuh dengan baik. Seandainya dijadikan perkebunan tentu merupakan unggulan Kecamatan Sukalanting.

Pertanian khususnya padi Kabupaten Kubu Raya merupakan lumbungnya Kalbar.Yang penting sistim pengairannya harus baik seperti Rasau Jaya dengan pengairan yang baik menghasilkan satu ha diatas 4 ton, dan yang tidak ada sarana pengairannya pengairan hanya mencapai 2 ton. Tahun 2007 Kalbar peraih penghargaan tertinggi sistim pengairan lahan basah Kecamatan Kakap di tingkat Nasional yang diserahkan langsung oleh Presiden di Istana Negara. Jagung tumbuh dengan baik di beberapa tempat khususnya di hamparan lahan datar di Gunung Ambawang di Kecamatan Kubu dan Telok Pak Kedai. Perikanan tak perlu diragukan lagi baik di Kecamatan Kakap, Padang Tikar serta di beberapa kawasan lainnya.

Hutan walaupun kayunya sudah ludes, tapi di pantai selatan pulau Padang Tikar terdapat pohon bakau yang terbesar dan satu-satunya yang masih utuh di kawasan Nusantara ini. Bakau sebenarnya punya nilai jual tinggi karena arang dari bakau dipakai restoran – restoran terkenal di dunia khususnya Jepang untuk membakar ikan dan lainnya karena punya aroma yang sangat lezat. Sayangnya pohon bakau fungsinya sebagai penyangga erosi daratan dan perlu dilindungi.

Pohon nipah berdasarkan penelitian dapat dijadikan pemanis atau gula yang punya nilai baik untuk kesehatan. Oleh karenanya Wakil Presiden pada waktu itu almarhum Bapak Sudarmono datang khusus ke kecamatan Kubu dengan helikopter dari Pontianak melihat langsung luasnya pohon Nipah yang ada.

Tambang terutama pasir di Pulau Jambu dan Desa Tanjung Durian Kecamatan Sukalanting sebagai pemasok utama bahan bangunan di Kota Pontianak. Tidak mustahil genangan minyak di Sepok Laut, Kecamatan Kakap apabila disurvey dengan professional akan ditemukan sumber minyak bumi. Di Gunung Ambawang pasti banyak tersimpan tambang seperti mas dan mineral lainnya.

Alamnya dikelilingi sungai – sungai yang besar seperti sungai Kapuas, Landak, Punggur Besar dan ratusan sungai – sungai lainnya. Selain merupakan transportasi air juga untuk pertanian dan perkebunan serta keperluan lainnya termasuk perikanan air tawar dengan budi dayanya.

Gunung Ambawang yang jaraknya dari Pontianak sebagai Ibu Kota Propinsi tidak terlalu jauh bahkan ketika penulis menjabat sebagai Kadis PU telah dibangun jalan beraspal dapat dilalui kendaraan mobil samapai ke kaki gunung. Dengan ketinggian tertentu dapat terlihat kota Pontianak baik di siang maupun malam hari. Dari atas gunung ini terlihat jelas laut China Selatan yang terhampar luas sepanjang mata, suatu pemandangan yang menakjubkan.

Kawasan Tanjung Intan di kecamatan Sei. Kakap ketika di zaman Kesultanan Pontianak di bangun – Mahligai - tempat istirahat raja dan juga untuk raja melihat awal bulan Ramadhan karena berada di pinggiran kuala Sei. Kapuas dengan pandangan lepas ke Laut Cina Selatan sehingga bulan pertama akan kelihatan jelas.

Tidak kalah pentingnya Kabupaten Kubu Raya terdapat peninggalan Kraton Raja Kubu yang merupakan daya tarik tersendiri sebagai cagar budaya dan nama kerajaan ini pula diabadikan pada Kabupaten yang baru ini.

Sebagai penyangga Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya dalam merencana atau mendesign tata ruang ibu kotanya perlu dirancang secara professional, agar kedepan tidak timbul permasalahan kota yang semraut seperti kota – kota lainnya. Sumber daya manusia baik kuantitas maupun kualitas sangat terbatas dengan ragam etnis seperti Melayu, Madura, Bugis, Dayak, China dan lainnya, serta tersebar tidak merata atau mengelompok sehingga sulit untuk berkomunikasi sesamanya karena terbatasnya sarana transportasi seperti jalan darat.

Pengalaman yang penulis rasakan dan ketahui untuk mempercepat pembangunan Kubu Raya sebagai kabupaten yang baru perlu segera membangun sarana dan prasarana jalan, pengairan, air bersih dan tata ruang ibu kotanya, selain di bidang pendidikan dan kesehatan. Pentingnya jalan untuk membuka daerah yang terisolir agar angkutan hasil bumi dapat terangkut ke daerah pemasaran. Pengairan selain penambahan, juga tidak kalah pentingnya pemeliharaan yang sudah ada agar hasil panen baik pertanian dan perkebunan akan optimal.

Sebagai kabupaten baru perlu dibangun segera ibu kotanya, maka diperlukan tata ruang yang dapat mengakomodasi sebagai ibu kota yang baik dan ideal. Majunya pembangunan selain kerja keras masyarakatnya, tapi yang penting bagaimana peranan pimpinannya.

Sebentar lagi Kubu Raya akan memilih sosok Bupati yang akan memimpin Kabupaten baru ini. Kiranya sosok figur yang bagaimana yang tepat untuk dipilih sebagai Bupatinya yang pertama ini. Menurut hemat penulis adalah orang yang mempunyai skill dan kemampuan teknik serta pengalaman di bidang pembangunan sarana dan prasarana seperti yang dipaparkan penulis di depan tadi.

Pembangunan bukan saja diperlukan skill dan pengalaman, akan tetapi diperlukan dana dan dukungan. Untuk itu diperlukan sosok figur Bupati Kubu Raya orang yang dikenal dan mengenal, baik pejabat – pejabat yang punya kewenangan dan kebijaksanaan di tingkat Propinsi dan Departemen di Pusat. Syarat lainnya tentu orang yang beriman dan bertaqwa, dapat menyatu dengan masyarakatnya, dan bertanggung jawab.

Selamat memilih Bupati Kabupaten Kubu Raya yang pertama, dengan harapan Kabupaten yang baru ini akan cepat pembangunannya dan kehidupan masyarakatnya bertambah sejahtera. Semoga! **


Responsive ...Muda Mahendrawan, SH Bupati Terpilih 2009